Pages

09 Februari 2011

kamu pasti iri.

Pagi ini, aku benar benar rindu kopi.
Entah, mungkin karena tadi pagi, aku di perlihatkan biji kopi, dan kamu membanggunkan aromanya kembali untukku.
Kamu pasti iri jika aku bercerita tentangnya hari ini.
Sebenarnya pagi ini, aku lagi malas buka Time Line di twitter, karena aku nggak berani tahu lagi tentang berita berita kekerasan itu lagi, dan sebenarnya lagi pagi ini, aku cuma ingin dengar suaramu. :') Belum cukup membantu, walau setiap aku membuka mata dan sehabis bersyukur, aku tak pernah melewatkan hariku tanpa mendengar suaramu. Dan hari ini, aku ingin lebih lama. Berhubung karena aku takut menggangu konsentrasimu, sebaiknya, aku senyap saja. Dan itu, membuatku teringat "kopi".

Seperti yang tadi kukatakan, kamu pasti iri, mengetahui, betapa dulu aku sangat dekat dengannya, tenang saja, kami tidak sempat berpacaran kok. :')
Tapi, kami sangat dekat, jangan sampai aku sempat dengar kalau kopi itu bukan suatu yang baik.
Aku bisa ngamuk, dan pasti GILA. :)
ini bukan masalah minum kopi segalon, atau setiap makan, atau seperti minum obat yang kebanyakan 3 x sehari. Tidak demikian kedekatanku dengannya. :')

Aku cuma butuh aromanya kadang kadang, aku cuma butuh melihatnya kadang kadang.
Seperti mengerti, kopi akan bercerita disini, di dekat hati, Jantung. Iya, hati itu tempatmu, jantung, pemacu, agar aku tetap ada untukmu.
Jadi kopi adalah salah satu yang baik yang aku tahu.
Kemudian, perlu kuberi tahu lagi, dia tak pernah membuatku tak tidur, malah mengingatkanku supaya tidur.:)
Kopi bukan hanya, pertemuan air mendidih dengan bubuknya, apalagi ditambah gula.
Bagiku bukan sekadar itu.
Kopi jauh lebih dari itu, jauh lebih dari penyemangat, dan penyegar, jauh lebih dari pemicu.
Kopi itu, semacam pemaham, yang tak akan bisa dijelaskan.

Aku benci mengetahuinya, jika kamu menyiksanya tiap saat di tubuhmu, membiarkannya, larut dengan semua semua senyawa yang ada didalamnya. Membuatnya seperti pembantu, hanya itu sekedar memelekan mata, dan tentu memaksa untuk menumbuhkan ide ide. Aku tidak ingin dia seperti itu. :'(
Ya setidaknya, beri tahu aku alasan yang lebih lagi. :)

Lagi kamu pasti irikan dengan kedekatan itu. :)
tenang saja ini, aku sudah menjelaskan sayang.

Dan untuk semua cacatan ini, sungguh susah mengakhirinya, karena dari tadi aku juga sibuk baca ini, itu. :)
Selamat siang kuucapkan. Masih banyak doa doa untuk Negara ini.

0 comments: