Pages

14 Agustus 2010

bukan surat selasa (lagi)


Memang sedang dalam proses mengingatmu untuk melupakanmu.

Siapa aku yang harus kau hubungi untuk itu?

Antara sadar atau tidak, adamu selalu membuatku terkejut.

berulangkali, berkali-kali.

Terang sekarang kau adalah kebiasaanku, yang menjadi canduku.

Tanpa menyadarinyapun aku tak perlu takut lagi jika kau datang, pergi, datang, lagi berulang-ulang samapai mati.

Apa aku yang selalu mengelus dada saat jujurmu nyata jadi cambuk bagi hati..

Iya....

Aku bukan menyalahkanmu, mengutukimu dan mengungkit ungkit kelakuanmu.

Hari ini...

Aku hanya ingin mengadu, mengaku, bahwa aku masih terkejut dengan apa yang selalu kau ucap.

Hari ini...

Kau memesan doa padaku.

Sudah kupaketkan banyak doa untukmu.

Doa yang sedaari dulu banyak banyak untukmu, doa yang kadang tak kumengerti, dan doa seperti permohonanmu hari ini.

Iya...

Doa kali ini hanya untukmu.. Tenang sajja..

Lagi kau memaksaku untuk memikirkanmu..

Cianmu....

Surat