Pages

18 Januari 2015

untuk Lili

kepada lili sumanti yang cerita cerita ini tidak sanggup untuk kuluputkan untukmu.
aku sedang membongkar album album lamaku, yang disana nyaris tak ada fotomu, tapi jelas sekali dalam gambar itu bahwa kau adalah sipembuat waktu beku yang tersemat di album album itu.
aku bahkan tersadar bahwa diwaktu waktu itu aku nyaris tak punya teman yang lain selain kau.
untuk waktu waktu berikutnya, akupun bahkan tak pernah menemukan kopi dengan racikan yang lebih gila dari buatanmu.

kepada lili sumanti, yang sudah kembali  menjadi debu, untuk menjadi galaksi. apa yang harus aku perbuat dengan semua percakapan percakapan kita yang juga sudah menjadi udara..
hari ini, tiba tiba cinta bermegah dihatiku, mengingatmu, mengingat semua apapun itu tentangmu, hingga aku menjadi seperti sekarang.

menurutmu, lagu apa yang pantas kita dengar sekarang?
aku tak yakin kau mau mengulang lagu yang mematah matahkan hatimu lagi.
karena nyanyian surga itu tak ada bernada seperti itu.

semoga aku bisa menangkap vibrasimu dari sana, agar aku percaya kehidupan ini selalu berlanjut.
semoga resonansimu bergema dari sana, aku aku percaya bahwa sayap dan kakiku masih menapak.

bahagiamu adalah ketika aku bisa begini dan sedikit sanggup memakimu kembali, aku yakin bee...