Ini bukan sekedar tong sampah biasa.
Aku tidak sengaja menemukannya dari tumpukan masa lalu yang sudah hampir hilang.
Kau tahu, betapa joroknya tong sampah itu, banyak ulat disana.
Sampah sampah yang membusuk, bahkan sisa sisa air mata kering juga menguap disana.
Kau pasti tak percaya, aku bisa hidup bahagia dengan tong sampah itu,
Dia semacam kesayangan yang tidak pernah luput.
Kerap sekali tong sampah itu di tendang, dibuang, diabaikan, tapi, tetaplah dia akan diperlukan sebanyak waktu.
Perempuankah ia, memiliki hati yang selalu tulus menerima.
Ya, hanya jenis perempuan yang demikianlah yang aku tahu.
Apa lagi yang harus terceritakan?
Jika tong sampah itu adalah aku.
Januari 2010.
24 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar