hai terkasih... Kita dalam perayaan lagi. Bersediakah kau ku undang menjadi Tuan Rumah?
Sederhana saja, sesederhana aku mebuatnya menjadi rumit. :)
Tunggu, aku sedang mengingat sejarahku dimasa kanak kanak.
Ya Tuhan, ternyata masa itu aku ingin segera dewasa, sambil menimang nimang boneka, dan mengiris rumput rumputan dan pura pura memberi makan, mengoyak ngoyak kertas diserupakan duit. ( Matakupun tak luput dari kaca kaca). Sebegitu besar keinginan cepat besar dikala itu. :)
Tiba disini, yang akan nanti menjadi sejarah, aku bersyukur karena cinta. Bersyukur karenamu.
Mencintai seporsi cinta untuk hari ini, tidak lebih bahkan kurang dalam satuan ukur, tetapi tetap ada mengalir selalu.
Kasih, aku sudah paham warna tubuhku, aku sudah paham merajut rasa yang aku punya karenamu.
Terimakasih telah memberi lebih dari apa yang aku mau, tanpa ku tahu, tanpa ku ragu.
Aku menyanyaimu. :D
:)
10 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar