Aku jatuh cinta padamu itu. MUTLAK.
Petunjuk waktuku itu tidak muluk muluk. Memandangmu memberi rasa keabadaian.
Tolong pahami tulisan ini bukan rayu. Apalagi galau.
Ini hanyalah kejujuran yang tampak seperti riasan yang norak.
Apa perlu angka angka, untuk menjadikannya fakta matematis yang empiris.
Yang membukitkan cinta juga punya logika yang mampu menembus angka dan rasa sekaligus.
Setiap detik aku telah menyumbang rasa cintaku padamu yang membuatku semakin kaya. Terimakasih.
Yang hampir gila karena rindu.
Penabung Rindu
21 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar