Ada banyak harapan besar bertaburan di atas langit.
Kelabakan diri menampung dengan jari tangan, membuatnya terlewat dari celah jari jari tidak terperangkap.
lalu.... harapan sinis, amat sinis.
Harapan besar berbunyi " gong..." tepat di telinga, hati remuk, seperti dibentak harapan.
Dari kemarin, seperti mencari remah remah roti yang terjatuh di bawah meja makan saat sarapan pagi tadi. Walau remah namanya masih saja roti.
harapan adalah titik titik semu serupa nyata peluang yang akan menghantarkannya jika berutung, lalu berutang pada kuasa yang tak tertuliskan rumus rumusnya.
harapan banyak sedang bertaburan di langit. Kali ini badanlah yang menengadah, semoga harapan menembus tembus agak tak terlewat seperti yang terjadi pada celah jari jari.
Sempga beruntung, semoga peluang. :)
11 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar