tanganku masih basah.
tapi tak sebasah mataku kemaren itu.
terkadang saat waktunya untuk menerima resiko itu sudah tiba hati tak sanggup menerima.
mengingat ingat kembali apa harus begini yang sepantasnya didapat.
TIDAK BOLEH MENYALAHKAN siapa siapa, itu sudah sudah jadi daftar pertama yang harus diingat saat hal begini terjadi lagi..
Iya.. Saya sanggup untuk itu. Tapi yang ngak sanggup kenapa ngak berhenti menyesali diri sendiri.
Aku tak mengerti apa apa sekarang ini.
kembali ngak butuh apa apa...
Hari ini selasa, tak seidah selasa yang biasanya.
selasaku yang cinta.
dan selasaku yang biru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar