paskah tahun ini

 Kemudian ada juga alasan untuk kembali ke laman ini. 

Setelah sekian lama membeku menulis bahkan berkegiatan, kali ini saya datang dengan sedikit cerita tentang perayaan paskah tahun ini. 

Sebagaimana yang sudah sudah. Saya sudah menjadi bagian dari perkumpulan ibu ibu di gereja secara pasif, karena mana bagian bagian yang agak krusial dan membawa kehebohan maka disitulah ada saya. 

Kalau dipikir pikir masalah yang ada beberapa tahun terakhir semakin dipikir semakin tak bisa di urai, jadi tak usahlah saya bermuram durja kali ini. bagaimana seperti di atas, paskah adalah kemenangan yang harus dibagi. agar tidak membatin. :) 

Jadi sebenarnya jiwa kopetisi saya itu sudah sangat bergejolak, tapi bukan untuk tes CPNS atau yang lainnya. Karena entah kenapa bagian itu masih saya sebut beban berat. :( saya cuma rindu bertading dengan ibu ibu. Lalu, dengan adanya telpon minggu lalu dari pengurus paskah ina regional Duri jadi dengan penuh semangat saya iyakan saja. 

Pertandingan kali ini adalah cheersleaders versi ibu ibu, alias yel yel.. hehehe.. 

serukan??? ya tentu... 

Latihan cuma 3 hari, beda dengan pertandingan sebelum sebelumnya, yang latihannya sampai berbulan bulan. cukup dengan 3 hari saja... kami dengan penuh gemilang memenangkan kejuaran lagi dan lagi.. :) 

oia, kali ini teman saya bertanding beda lagi dari yang sebelum sebelumnya, meski ada beberapa orang yang sama tapi taulah ya, gimana berurusan sama ibu ibu. :) saya sih sudah biasa. Yang penting jangan gampang sersinggung.. buat apa coba makan hati padahal kegiatan buat yang punya Kuasa. Buat melayani. cie... sayanya jadi lebih mature gitu ya.. hahaha... 

Ya karena seringnya yang saya share itu memang hasil akhirnya saja, dimana tampaknya sudah indah. Tapi dalam proses itu akan jumpa berbagai karakter ibu ibu batak yang kadar ke bar barannya dari level 5 sampe tak hingga. Kebayangkan... Tapi entah kenapa saya sudah jadi bagiannya dan saya sudah suka. :) 

Jadi sebenarnya semalam itu udah gak nyangka juga akan dapat juara 1 secara di panggung kita berantakan sebenarnya. tapi karena heboh dan efek tak tau malunya luas jadilah gak kelihatan salah salahya. :) hehe. 

Dan lagi lagi. Jadi ibu harus berbuah. walaupun dalam harafiahnya buat aku menangis karena merasa belum jadi ibu yang sesungguhnya. Tapi firman tuhan berkata berbuah adalah melahirkan hasil hasil kehidupan. :) 

Sekian....