Pages

17 April 2014

Harus Apa Aku Menyebut Kalian?

Seharusnya aku tak perlulah sedrama ini untuk kalian.
Rasanya adalah seperti 10 jari jari ini adalah kalian, jadi apalah artinya tubuh ini tanpa angota tubuh yang lain.
Tanpa perlu minta di pikirkan, otomatis kalian menjadi pikiran tersendiri, sementara, ini dunia, Tuhan menuntun kita mencitai Dunia tidaklah boleh melebihiNya.
Tapi aku baru paham, cerminannya adalah dengan kasih itulah semuanya menjadi nyata.
Tuhan memancarkan kasihnya melalui kalian.
Aku benci mengakui merindui kalian, karena pasti ada diantara kalian yang akan bilang "kami memang pantas dirindukan? "
ya.. ya... sangat pantas.

Sepanjang hari kami akan hidup dalam bayang bayang kebersamaan kita dulu. bagaiman Tuhan begitu sempurna, menjadikan cerita kita bergema. siapa yang memilih ya semesta.
kita seperti sudah mengenal melampaui waktu yang kita punya,
ahk.... tiba tiba jadi dangdut lah aku ini..

Pun, walau keberadaan kita tidak seperti ingin dalam mimpi mimpi kita.
Tapi yakinlah, sepanjang masa yang kita punya adalah harta karun yang untuk mimpi mimpi besar berikutnya.

kalian adalah adik adik, abang, saudara, yang entah... harus berapa bab aku mendefenisikannya..

:)
dari kakak dan abang kalian yang sedang rindu.. :*

0 comments: