Kalian tahu bagaimana cara Tuhan menghampiri kami minggu ini.
Sangat pilu begitu pilu, hingga cela bahagianya sulit sekali tertangkap mata.
kalian tahu sebagaimana lihainya Tuhan menumpahkan tintanya untuk dikisahkan oleh kita, mereka, dan siapapun itu, dengan beda, tapi sama.
Hingga kadang saya bosan dengan hidup yang begitu begitu saja,atau begitu bergairah dengan tantangan tantangannya
atau terlalu bersedih hingga tak menemukan batas duka dan mati rasa.
Atau kalian tak perlu tahu, apapun kisah kami, mereka, yang ingin berkisah tapi tertangkap mata, dan melanjut untuk membaca, bahwa, hidup selalu bergiliran.
yang ingin tertulis, saya ingin selalu siap atas apapun itu, mungkin belajarnya sekarang masih kurang gigih. hingga catatan inipun mewujud. :(
24 Maret 2013
17 Maret 2013
Konser itu :)
16 Maret 2013
Untuk semesta yang memberiku berjuta rasa hari ini.
Sesungguhnya, ingin sekali semuanya terencana sesuai pikiran.
Sesungguhnya, adalah bahagia jika mimpi menjadi nyata.
Dan sejujurnya, adalah haru menyaksikan the panas dalam live beserta ayah pidi baiq hari ini.
Dengan mesara lebih indah dari kehadirannya yang selalu ada di laptop tiap hari, tiap hari.
Saya gelisah, dari jam 3.
Mengucap syukur kepada yang Esa, pamit izin pulang kerja jam 3. Agar tidak malu terlambat.
Tapi ternyata, saya, pacar, dan bang Hendry sangat kencang kecepatan.
Menunggu berjam jam, seperti banyaknya manusia lain.
Semoga poto poto adalah kegiatan yang bermanfaat bagi kami, yang kemudian disusul para teman yang lain, dari pelosok sumatera utara, ya.. surya misalnya langsung dari Balige. :D
Serta pengantin baru, bang donal dan istrinya sahabat saya sendiri sondang.
Hingga akhirnya band band lokal mermunculan..
Dan The panas dalam pun menggila.
Saya haru, saya nangis, saya selalu begitu memang.
Berjumpa dengan beberapa orang yang dari miliaran orang yang mampu saya buat untuk menjadi bagian hidup saya.
Akhirnya, setelah pacar menyanyikan lagu lagu itu kala kita masih jauh jauhan, ditelpon tentunya, mungkin ketika the panas dalam masih 349 tahun. :)
sayapun memberanikan diri mencintai lagunya, bahkan mereka. :)
Terimakasih dari medan.
sayang selalu the panas dalam, dan ayah pidi baiq serta keluarga.
Tuhan memberkati, hingga semestapun Gempita.
Salam jari kelingking. :)
Untuk semesta yang memberiku berjuta rasa hari ini.
Sesungguhnya, ingin sekali semuanya terencana sesuai pikiran.
Sesungguhnya, adalah bahagia jika mimpi menjadi nyata.
Dan sejujurnya, adalah haru menyaksikan the panas dalam live beserta ayah pidi baiq hari ini.
Dengan mesara lebih indah dari kehadirannya yang selalu ada di laptop tiap hari, tiap hari.
Saya gelisah, dari jam 3.
Mengucap syukur kepada yang Esa, pamit izin pulang kerja jam 3. Agar tidak malu terlambat.
Tapi ternyata, saya, pacar, dan bang Hendry sangat kencang kecepatan.
Menunggu berjam jam, seperti banyaknya manusia lain.
Semoga poto poto adalah kegiatan yang bermanfaat bagi kami, yang kemudian disusul para teman yang lain, dari pelosok sumatera utara, ya.. surya misalnya langsung dari Balige. :D
Serta pengantin baru, bang donal dan istrinya sahabat saya sendiri sondang.
Hingga akhirnya band band lokal mermunculan..
Dan The panas dalam pun menggila.
Saya haru, saya nangis, saya selalu begitu memang.
Berjumpa dengan beberapa orang yang dari miliaran orang yang mampu saya buat untuk menjadi bagian hidup saya.
Akhirnya, setelah pacar menyanyikan lagu lagu itu kala kita masih jauh jauhan, ditelpon tentunya, mungkin ketika the panas dalam masih 349 tahun. :)
sayapun memberanikan diri mencintai lagunya, bahkan mereka. :)
Terimakasih dari medan.
sayang selalu the panas dalam, dan ayah pidi baiq serta keluarga.
Tuhan memberkati, hingga semestapun Gempita.
Salam jari kelingking. :)
Langganan:
Postingan (Atom)